“Menuju Desa Kabandungan Produktif dan Religius“.

Selasa, 24 April 2018

Penyuluhan anti Narkoba                                Kabandungan,24 April 2018

MEWUJUDKAN GENERASI MUDA INDONESIA TERPELAJAR, BERPRESTASI, DAN BERKARAKTER TANPA NARKOBA “
Penyuluhan narkoba adalah sebuah upaya secara sadar dan berencana yang dilakukan untuk memperbaiki prilaku manusia, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan, yakni pada tingkat sebelum seseorang menggunakan narkoba, agar mampu menghindar dari penyalahgunaannya. Upaya ini diharapkan efektif karena ditujukan pada mereka yang belum pernah menggunakan atau sudah menggunakan pada tingkat coba-coba. Sebaliknya perlu kewaspadaan dalam memberikan informasi dan penyuluhan tentang narkoba kepada anak dan remaja karena dapat membangkitkan keingintahuan dan mencoba. Sasaran dari upaya ini juga termasuk orang-orang dengan resiko tinggi yang memiliki masalah yang tidak mampu dipecahkan sendiri, sehingga dalam kehidupannya sering mencari pemecahan keliru, seperti prilaku untuk mencari kepuasan sementara melalui penggunaan narkoba.



Beberapa model pendekatan yang dapat digunakan dalam penyuluhan narkoba:
a. Pendekatan pemberian informasi
Model ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan efeknya akan membawa perubahan sikap dan menurunnya prilaku penyalahgunaan narkoba. Umumnya informasi yang diberikan kepada remaja cenderung menakuti-nakuti, tetapi untuk sasaran yang berpendidikan rendah mungkin pesan tersebut bisa diterima tetapi sebaliknya bagi beberapa kelompok yang menilainya terlalu berlebihan.
b. Pendekatan edukasi afektif
Model ini ditujukan pada pengembangan interpersonal dan sosial dengan meningkatkan :
  •   Pengertian tentang diri sendiri dan menerimanya melalui kegiatan konseling
  •  Kemampuan keterampilan hidup dan interpersonal (life interpersonal skill).
Pendekatan edukatif saja tidak akan berhasil, oleh karena itu upaya ini harus dikombinasikan dengan upaya yang menekankan pada
kemampuan keterampilan sosial mengatasi tekanan dari teman sebaya.
c. Pendekatan alternatif
Model ini bertujuan menjalin kerjasama dalam tim dan meningkatkan kerjasama dan peningktan rasa percaya diri melalui berbagai kegiatan seperti relaksasi, meditasi, olahraga dan pendidikan keterampilan. Ada 3 kegiatan pada pendekatan ini, yaitu:
1. Menyediakan berbagai macam aktivitas sesuai kebutuhan
2. Mendukung remaja untuk mengikuti kegiatan yang positif.
3. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan inisiatif sendiri untuk beraktivitas.
Beberapa aktifitas yang dapat diberikan pada pendekatan ini:
1. Aktivitas dalam bidang hiburan
2. Aktivitas akademik
3. Aktivitas olahraga
4. Aktivitas kegiatan keagamaan
5. Aktivitas yang berhubungan dengan hobi.
d. Pendekatan ketahanan sosial
Pendekatan ini memperkenalkan siatuasi dimana penyalahgunaan
terjadi karena pengaruh tekanan teman sebaya adalah sangat besar.
Tujuan pendekatan ini adalah:
1. Meningkatkan keterampilan diri untuk mampu menolak tawaran narkoba.
2. Mampu menyatakan keinginan dengan cara yang baik dan dapat diterima oleh lingkungan.
3. Mampu membina komunikasi yang lebih efektif dengan guru, orang tua dan teman sebaya.
e. Pendekatan peningkatan kemampuan
Pendekatan ini dipusatkan pada interaksi diantara individu yang bersangkutan dan lingkungannya dengan menekankan pada
pengembangan serta penggunaan keterampilan dalam bersosialisasi.
Tujuannya adalah :
1. Mengajarkan individu untuk mengetahui bagaimana mengendalikan masalahnya secara sistematik dalam situasitertentu.
2. Mengajarkan strategi untuk mengatasi stress dan kecemasan.
3. Mengembangkan keterampilan asertif (menyatakan dengan tegas) baik verbal maupun nonverbal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Info seputar desa kabandungan

Silaturahmi PPS Desa Kabandungan Bersama Kepala Desa Kabandungan

 Senin, 27 Senin 2024 Silaturahmi PPS Desa Kabandungan Bersama Kepala Desa Kabandungan